PENANGANAN LIMBAH
Air limbah yang belum mengalami
pengolahan dapat dipastikan mengandung banyak komponen – komponen yang tidak
diinginkan, Bila dibuang ke lingkungan perairan. Beberapa diantaranya akan
memunculkan masalah kekurangan oksigen. Sementara yang lainnya mungkin
merangsang pertumbuhan mikrorganisme tertentu seperti alga.
Komponen – komponen tersebut terdiri
atas bahan organik maupun anorganik baik bahan terlarut maupun tidak terlarut.
Dengan demikian karakteristik air limbah merupakan hal penting sebelum memulai
proses seleksi dan perancangan. Air limbah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
limbah industri dan air limbah perkotaan. Kedua jenis air limbah ini secara
bersama – sama sering di buang di saluran – saluran yang sama maupun ke badan –
badan air seperti sungai – sungai.
Kurangnya kesadaran masih umum dijumpai
terutama yang terkait dengan pemahaman bahwa limbah dan air buangan lainnya
sebenarnya tidak perlu diolah mencapai tingkat pembersihan yang sama pada semua
kondisi.
Sesungguhnya pembersihan limbah hanya
memerlukan pengolahan yang dibutuhkan untuk membuang isi limbah yang berbahaya.
Pembuangan yang sempurna berarti membersihkan limbah tersebut supaya tidak
membahayakan kesehatan atau tidak menimbulkan kondisi yang tidak sehat. Suatu
limbah dimungkinkan untuk dibersihkan hingga tingkat yang diinginkan. Benda –
benda padat yang mengapung misalnya, dapat dibagi seluruhnya, senyawa – senyawa
organik dapat dihilangkan sepenuhnya sehingga dihasilkan aliran air yang jernih
dan berkilau – kilau yang secara visual dapat menyebabkan kekeliruan karena
dianggap sebagai air dari mata air alam.
Pada awalnya tujuan pengolahan air
imbah adalah untuk menghilangkan bahan tersuspensi dan terapung. Pengolahan
bahan organik serta mengurangi mikroba pathogen. Namun sejalan dengan
perkembangannya, tujuan pengolahan air limbah sekarang juga terkait aspek
estetika dan lingkungan pengolahan air limbah bisa dilakukan secara alamiah,
maupun dengan bantuan peralatan.
Pengolahan air limbah secara alami
yaitu menggunakan kolam stabilisasi yang terdiri dari kolam anaerob, kolam
fakultatif dan kolam maturasi ( aerob ). Pengolahan air limbah dengan peralatan
menggunakan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah ). Di dalam IPAL biasanya
pengolahannya terdiri dari pengolahan promer, pengolahan sekunder, dan
pengolahan lanjutan.
Pengolahan
primer terdiri atas : proses filtrasi ( penyaringan ) yaitu menggunakan media
pasir. Saringan multi media, percoal filter, dan vakum vilter, serta proses
sedimentasi ( pengendapan ) yang dibantu dengan koagulan ( tawas ). Pengolahan
sekunder bertujuan untuk mengkoagulasikan dan menghilangkan koloid serta
menstabilkan zat organik dalam air limbah. Proses kedua dapat dilakukan secara
aerobic maupun anaerobic ( yang menghasilkan biogas ) pengolahan ketiga sebagai
tahap penghilang mikrobia, misalnya dengan klorinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar