Rabu, 21 November 2012

PENANGANAN LIMBAH


PENANGANAN LIMBAH

Air limbah yang belum mengalami pengolahan dapat dipastikan mengandung banyak komponen – komponen yang tidak diinginkan, Bila dibuang ke lingkungan perairan. Beberapa diantaranya akan memunculkan masalah kekurangan oksigen. Sementara yang lainnya mungkin merangsang pertumbuhan mikrorganisme tertentu seperti alga.
Komponen – komponen tersebut terdiri atas bahan organik maupun anorganik baik bahan terlarut maupun tidak terlarut. Dengan demikian karakteristik air limbah merupakan hal penting sebelum memulai proses seleksi dan perancangan. Air limbah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu limbah industri dan air limbah perkotaan. Kedua jenis air limbah ini secara bersama – sama sering di buang di saluran – saluran yang sama maupun ke badan – badan air seperti sungai – sungai. 
Kurangnya kesadaran masih umum dijumpai terutama yang terkait dengan pemahaman bahwa limbah dan air buangan lainnya sebenarnya tidak perlu diolah mencapai tingkat pembersihan yang sama pada semua kondisi.
Sesungguhnya pembersihan limbah hanya memerlukan pengolahan yang dibutuhkan untuk membuang isi limbah yang berbahaya. Pembuangan yang sempurna berarti membersihkan limbah tersebut supaya tidak membahayakan kesehatan atau tidak menimbulkan kondisi yang tidak sehat. Suatu limbah dimungkinkan untuk dibersihkan hingga tingkat yang diinginkan. Benda – benda padat yang mengapung misalnya, dapat dibagi seluruhnya, senyawa – senyawa organik dapat dihilangkan sepenuhnya sehingga dihasilkan aliran air yang jernih dan berkilau – kilau yang secara visual dapat menyebabkan kekeliruan karena dianggap sebagai air dari mata air alam.
Pada awalnya tujuan pengolahan air imbah adalah untuk menghilangkan bahan tersuspensi dan terapung. Pengolahan bahan organik serta mengurangi mikroba pathogen. Namun sejalan dengan perkembangannya, tujuan pengolahan air limbah sekarang juga terkait aspek estetika dan lingkungan pengolahan air limbah bisa dilakukan secara alamiah, maupun dengan bantuan peralatan.
Pengolahan air limbah secara alami yaitu menggunakan kolam stabilisasi yang terdiri dari kolam anaerob, kolam fakultatif dan kolam maturasi ( aerob ). Pengolahan air limbah dengan peralatan menggunakan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah ). Di dalam IPAL biasanya pengolahannya terdiri dari pengolahan promer, pengolahan sekunder, dan pengolahan lanjutan.
Pengolahan primer terdiri atas : proses filtrasi ( penyaringan ) yaitu menggunakan media pasir. Saringan multi media, percoal filter, dan vakum vilter, serta proses sedimentasi ( pengendapan ) yang dibantu dengan koagulan ( tawas ). Pengolahan sekunder bertujuan untuk mengkoagulasikan dan menghilangkan koloid serta menstabilkan zat organik dalam air limbah. Proses kedua dapat dilakukan secara aerobic maupun anaerobic ( yang menghasilkan biogas ) pengolahan ketiga sebagai tahap penghilang mikrobia, misalnya dengan klorinasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar