Jumat, 09 November 2012

Iman Kepada Rasul Allah swt.


Agama Islam_iman kepada RASUL ALLAH SWT

 Iman Kepada Rasul Allah swt.

Iman kepada rasul merupakan rukun iman yang keempat. Setiap muslim wajib mempercayai dan beriman kepada rasul. Iman kepada rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa rasul adalah orang yang telah menerima wahyu dari Allah swt. Untuk disampaikan kepada umatnya agar beriman.

         Sebagai utusan Allah swt, untuk membimbing manusia, rasul dan nabi mempunyai hak antara lain :
1.       Ditaati dan diikuti segala sunah, keputusan, dan didahulukan ketetapannya atas yang lain.
2.       Dicintai dengan cara melaksanakan segala perintah dan menjahui segala larangannya.
3.       Diperlakukan secara ikhlas, jujur , dan tulus.
4.       Dihormati sesuai kedudukannya yang mulia dan agung.
5.       Dicintai sahabat-sahabatnya, khususnya para sahabat
yang sangat dekat dengannya;
6.       Dibacakan selawat atasnya.
Dengan adanya hak tersebut , bukan berarti nabi dan rasul di dalam perjuangannya menegakkan agama Allah swt, mengharap imbalan. Pada dasarnya para nabi dan rasul berbuat demikian semata-mata untuk Allah swt.
A.      Nabi dan Rasul
Nabi adalah orang yang mendapatkan  wahyu dari Allah swt, untuk dirinya sendiri tanpa berkewakjiban menyampaikannya kepada orang lain. Rasul adalah orang yang menerimah wahyu selain untuk dirinya sendiri juga wajib menyampaikannya kepada orang lain

Adapun ayat-ayat Al-qur’an yang memuat keimanan kepada para rasul, antara lain
1.       Surah Al- Mu’minun ayat 78;
2.       Sura An-Nahl ayat 43;
3.       Surah Al-baqarah ayat 285;
4.       Surah Al-Furqan ayat 20;
5.       Suarah As-saba ayat 28;
6.       Surah At-Taubah ayat 128
7.       Suara Al-Ma’idah ayat 15;
8.       Surah An-Nisa ayat 164;
9.       Surah Al-Ma’idah ayat 41
Jumlah para rasul yang diutus Alla swt. Sangat banyak. Diantara para rasul itu ada yang diceritakan dalam Al-Qur’an ada yang tidak. Menurut hadis riwayat Ahmat,jumlah nabi adalah 124.000, sedangkan rasul 315 orang.
*      Sifat wajib Rasul :
Ø  Sidik                 :  Benar
Ø  Amanah            :  dapat di percaya.
Ø  Tablig                :  menyampaikan wahyu
Ø  Fatanah :  cerdas dan tangkas.

*      Sifat Mustahil :
Ø  Kizib                 :  berudusta
Ø  Khianat             :  berkhianat, mengingkari
Ø  Kitman              :  menyembunyikan wahyu
Ø  Baladah             :  bodoh

B.      Rasul dan Mukjizat

Tugas para rasul sangat berat dan tidak jarang para rasul mendapat tantangan serta penghinaan, bahkan siksaan. Oleh Karena itu, para rasul dibekali mukjizat.

Mukjizat mempunyai arti dan peranan yang sangat penting bagi rasul dalam melaksanakan tugas kerasulannya. Pada dasarnya ada dua fungsi pokok mukjizat, yaitu :

1)                  Mukjizat sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memilikinya memang betul-betul seorang rasul utusan Allah swt;
2)                  Mukjizat sebagai senjata bagi rasul yang digunakan menghadapi musuh-musuhnya.

Mukjizat itu banyak jumlanya, tetapi keadaan dan sifatnya berbeda-beda satu dengan yang lain. Dengan demikian, mukjizat dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu :

ü  Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan kejadian peristiwa alam, seperti, dibelanya bulan menjadi dua ole Nabi Muhammat saw. Dan dibelahnya laut Merah oleh nabi Musa a.s. dengan tongkat.
ü  Mukjizat syahsiah adalah Mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi atau rasul, seperti air yang keluar celah-celah jari  rasulullah saw, cahaya bulan yang memancar dari  tangan nabi Musa a.s., serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa a.s,.
ü  Mukjizat salbiyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, seperti ketika nabi Ibrahim a.s, dibakar oleh Raja Namrud, tetapi api yang membakarnya jadi tidak mempan.
ü  Mukjizat Alkiyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal, contonya adalah satu-satunya mukjizat Al-Qur’an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar