Agama Islam_iman kepada RASUL ALLAH SWT
Iman Kepada Rasul Allah swt.
Iman kepada rasul merupakan rukun iman yang keempat. Setiap muslim wajib
mempercayai dan beriman kepada rasul. Iman kepada rasul berarti meyakini dengan
sepenuh hati bahwa rasul adalah orang yang telah menerima wahyu dari Allah swt.
Untuk disampaikan kepada umatnya agar beriman.
Sebagai utusan Allah swt, untuk
membimbing manusia, rasul dan nabi mempunyai hak antara lain :
1. Ditaati dan
diikuti segala sunah, keputusan, dan didahulukan ketetapannya atas yang lain.
2. Dicintai
dengan cara melaksanakan segala perintah dan menjahui segala larangannya.
3. Diperlakukan
secara ikhlas, jujur , dan tulus.
4. Dihormati
sesuai kedudukannya yang mulia dan agung.
5. Dicintai
sahabat-sahabatnya, khususnya para sahabat
6. Dibacakan
selawat atasnya.
Dengan
adanya hak tersebut , bukan berarti nabi dan rasul di dalam perjuangannya
menegakkan agama Allah swt, mengharap imbalan. Pada dasarnya para nabi dan
rasul berbuat demikian semata-mata untuk Allah swt.
A. Nabi dan Rasul
Nabi adalah
orang yang mendapatkan wahyu dari Allah
swt, untuk dirinya sendiri tanpa berkewakjiban menyampaikannya kepada orang
lain. Rasul adalah orang yang menerimah wahyu selain untuk dirinya sendiri juga
wajib menyampaikannya kepada orang lain
Adapun
ayat-ayat Al-qur’an yang memuat keimanan kepada para rasul, antara lain
1. Surah Al-
Mu’minun ayat 78;
2. Sura An-Nahl
ayat 43;
3. Surah Al-baqarah
ayat 285;
4. Surah
Al-Furqan ayat 20;
5. Suarah
As-saba ayat 28;
6. Surah
At-Taubah ayat 128
7. Suara
Al-Ma’idah ayat 15;
8. Surah
An-Nisa ayat 164;
9. Surah
Al-Ma’idah ayat 41
Jumlah para
rasul yang diutus Alla swt. Sangat banyak. Diantara para rasul itu ada yang
diceritakan dalam Al-Qur’an ada yang tidak. Menurut hadis riwayat Ahmat,jumlah
nabi adalah 124.000, sedangkan rasul 315 orang.
Sifat wajib
Rasul :
Ø Sidik : Benar
Ø Amanah : dapat di percaya.
Ø Tablig : menyampaikan
wahyu
Ø Fatanah : cerdas dan tangkas.
Sifat
Mustahil :
Ø Kizib : berudusta
Ø Khianat : berkhianat,
mengingkari
Ø Kitman : menyembunyikan
wahyu
Ø Baladah : bodoh
B. Rasul dan Mukjizat
Tugas para rasul sangat berat dan tidak jarang para rasul mendapat
tantangan serta penghinaan, bahkan siksaan. Oleh Karena itu, para rasul
dibekali mukjizat.
Mukjizat mempunyai arti dan peranan yang sangat
penting bagi rasul dalam melaksanakan tugas kerasulannya. Pada dasarnya ada dua
fungsi pokok mukjizat, yaitu :
1)
Mukjizat
sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memilikinya memang
betul-betul seorang rasul utusan Allah swt;
2)
Mukjizat
sebagai senjata bagi rasul yang digunakan menghadapi musuh-musuhnya.
Mukjizat itu banyak jumlanya, tetapi keadaan dan sifatnya berbeda-beda satu
dengan yang lain. Dengan demikian, mukjizat dapat dikelompokkan menjadi empat
macam, yaitu :
ü Mukjizat
kauniyah adalah mukjizat
yang berkaitan dengan kejadian peristiwa alam, seperti, dibelanya bulan menjadi
dua ole Nabi Muhammat saw. Dan dibelahnya laut Merah oleh nabi Musa a.s. dengan
tongkat.
ü Mukjizat
syahsiah adalah
Mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi atau rasul, seperti air yang
keluar celah-celah jari rasulullah saw,
cahaya bulan yang memancar dari tangan
nabi Musa a.s., serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa a.s,.
ü Mukjizat
salbiyah adalah
mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, seperti ketika nabi Ibrahim a.s,
dibakar oleh Raja Namrud, tetapi api yang membakarnya jadi tidak mempan.
ü Mukjizat
Alkiyah adalah
mukjizat yang rasional atau masuk akal, contonya adalah satu-satunya mukjizat
Al-Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar