APa
si Sistem Etnodemis itu.?
Sistem
etnodemis
Sistem medis
pertama yang akan dikaji yaitu, sistem medis yang bersumber pada pengetahuan
budaya. Konsep yang digunakan dalam
wacana ini yaitu, Sistem medis budaya atau etnomedis yaitu Konsep etnomedis
merujuk pada model pengobatan
yang banyak digunakan oleh sebuah
komunitas atau masyarakat tertentu. Seiring dengan pemahaman ini, maka penyakit
merupakan persepsi budaya individu sesuai dengan anutan budaya komunitasnya.
Oleh karena itu secara sederhana penyakit dapat dimaknai sebagai gangguan
hidup. Adapun sumber penyakitnya bisa berasal dari salah makan, salah perilaku
dan atau gangguan dari makhluk supranatural.
Anderson dan
Foster menyebut fenomena ini dengan istilah sistem medis yang berlandaskan pada
teori Personalistik, artinya penyakit atau kehadiran penyakit pada diri
individu disebabkan karena ada factor “oknum” diluar fisik yang mengganggu
individu tersebut.Guna-guna atau sihir merupakan salah satu bentuk penyakit
tradisional yang dilandaskan pada pola pikir personalistik lebih jelasnya
Anderson dan Foster berpendapat bahwa, konsep penyakit (disease) pada,
masyarakat tradisional dibagi menjadi dua kategori umum yaitu:
a. Personalistik, munculnya penyakit (illness) disebabkan
oleh intervensi dari suatu agen yang aktif dapat berupa makhluk supranatural
(makhluk gaib, atau dewa) makhluk yang bukan manusia (hantu, roh leluhur atau
roh jahat) maupun makhluk manusia (tukang sihir, tukang tenung)
b. Naturalistik, penyakit (illness) dijelaskan dengan
istilah-istilah yang sistematik dan bukan pribadi. Naturalistic mengakui adanya
suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap didalam
tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada didalam keadaan seimbang
menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamnya dan lingkungan
sosialnya. Apabila keseimbangan terganggu, maka hasilnya adalah penyakit.
Kehadiran sakit
atau penyakit dilingkungan masyarakat tradisional selain disebabkan oleh karena
adanya kesalahan perilaku dirinya dalam bertingkah juga disebabkan karena
adanya perbuatan yang melanggar aturan kosmologis. Oleh karena itu penyakit
dianggap sebagai sebuah hukuman atau teguran dari dewa kepada para pelaku
pelanggar aturan dewa. Dengan kata lain sakit dan penyakit merupakan satu bentuk control sosial dari sistem
nilai budaya yang diyakininya kepada masyarakat penganutnya.
a. Sistem Medis Rasional – Empiris
Jean-Francois
Sobiecki menjelaskan bahwa asal-usul sistem medis barat adalah dikembangkan
dari model Cartesian yang bersifat dualisme, yaitu manusia sebagai makhluk yang
terdiri atas mind (body), spirit (matter), dan real (unreal).
Sistem medis
ini disebut sebagai satu sistem medis di dunia barat yang menyandarkan pada
tradisi pemikiran Yunani. Cirri utama dari sistem medis Rasional – Empiris
ialah : dengan menggunakan pola pikir rasional yang berdasarkan pengalaman
empiris, sebagai landasan pengembangan sistem medis.
Menurut
Daldiyono, penyakit merupakan suatu keadaan atau kondisi tubuh dimana terdapat
kerusakan organ tubuh. Karena ada kerusakan, dengan sendiri timbullah rasa
sakit. Rasa sakit akibat kerusakan organ disebut gejala penyakit, sedangkan
adanya kerusakan organ yang biasanya perlu dideteksi oleh dokter disebut tanda
penyakit.
Menurut pandangan
Daldiyono, teori timbulnya penyakit cukup bervariasi, antara lain:
a. Penyakit timbul karena ada bakteri dan lazim disebut
infeksi.
b. Penyakit muncul karena ada pengaruh perubahan cuaca.
c. Penyakit timbul karena factor yang ada dalam tubuh
manusia, misalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
d. Penyakit dapat muncul karena ada 3 faktor penyebab
sebelumnya bertemu dalam satu kondisi yang disebut sebagai Trias Epidemologi,
yaitu lingkungan, manusia (endogen), dan factor luar (eksogen).
Berdasarkan
pemikiran ini, dapat disebutkan bahwa dalam sistem medis, sakit dan sumber
penyakit itu adalah sesuatu hal yang masuk akal (rasional) dan empiris. Cara
pengujian dan pemecahan masalahnya dilakukan secara ilmiah, sesuai dengan
metode ilmiah dan dapat diuji secara berulang.
b. Sistem Medis Keagamaan
Sistem medis
keagamaan bersumber pada ajaran agama yang berasal dari kitab suci. Tetapi ada
juga sistem medis yang bersumber dari agama yang bukan agama revelation
(ilmu wahyu)
disebut dengan istilah religio-medicin.Salah satu contoh religio-medicine yaitu
sistem medis yang berkembang di negeri Hindustan, yang berpangkal pada ajurveda
dan samkya darsana.
Menurut
falsafah tersebut, penyakit dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
a. Adyatmika, penyebab yang interinsik atau berasal dari
tubuh dan pikiran si penderita sendiri.
b. Adhibhantika, penyakit ekstrinsik atau berasal dari luar
tubuh seperti kecelakaan dan digigit ular.
c. Adhidarvika, penyebab penyakit yang berasal dari kekuatan
supernatural, misalnya pengaruh atmosfer, planet dsb.
Islam adalah
salah satu sistem medis yang termasuk ke dalam kategori sistem profetik. Sistem
medis ini bersifat supranatural sehingga konstruksi ilmu kesehatannya cenderung
merupakan bagian dari upaya deduksi pengetahuan keagamaan kedalam pengetahuan
empiris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar